Stand up comedy Balikpapan mencari bakat terpendam mu

Pada Sabtu malam 23 Juni 2018, sebuah ajang stand up comedy competition yang diselenggarakan oleh KPU Kota Balikpapan bekerja sama dengan komunitas stand up comedy Balikpapan sukses mendapat perhatian dari kalangan muda milenial kota Balikpapan. Seleruh peserta dan penonton sepakat untuk menyukseskan kegiatan pilkada gubernur Kaltim pada 27 Juni 2018 mendatang. 'No golput' menjadi jargon utama yang diusung para kontestan.

Sebagaimana kita ketahui akhir-akhir ini tampak kejumudan masyarakat serta apatisme terhadap situasi perpolitikan di tanah air. Ada yang berargumen "siapa pun yang terpilih nantinya tetap sama saja" , " hasilnya tetap itu-itu saja", "tidak ada kemajuan yang signifikan", "masih terpengaruh KKN" dan masih banyak opini-opini pesimis lain yang sering dilontarkan masyarakat.

Nah, acara ini menjadi wahana refresh khususnya bagi kaum muda milenial yang akan menentukan nasib Kalimantan Timur kedepannya. Tak ayal, salah satu kawan saya pun tidak ketinggalan untuk ikut sebagai kontestan stand up comedy competition ini. Namanya Rani, meski baru pertama kali tampil baginya, namun dia sudah cukup percaya diri dan menghibur, karena saat dia tampil, presenter Abi dan Mr. Gamael yang merupakan dewan juri malam itu, ikut memberi komentar dan menghidupkan suasana ketika giliran Rani unjuk gigi di panggung stand up, alhasil semua mata fokus memandang ke arah panggung. Mungkin ini disebabkan karena Rani tampil dengan membawa si domba, boneka yang bisa disarungkan ke tangan. Akhirnya terjadilah komunikasi antar Mr. Gamael, Abi serta Rani sendiri yang memerankan si domba. Beberapa menit suasana menjadi hidup karena candaan serta jokes-jokes yang dilempar untuk si domba. Beberapa kali juga saya melihat Rani tampak deg-degan dan berusaha menguasai dirinya baik menjelang nomor urutnya dipanggil maupun ketika sudah diatas panggung. Meski tidak juara, Rani sudah cukup membuktikan kepercayaan diri dan kehebatannya saat mengikuti stand up comedy competition ini.

Rani Saat tampil
Sebenarnya, andaikan Rani tidak ikut, mungkin saya pun tidak hadir pada acara ini dikarenakan ketidaktahuan saya akan event ini, Rani sendiri pun tidak mengajak siapapun kecuali saya untuk memberinya dukungan dengan alasan takut ditertawakan. Namun apapun itu, saya sudah sangat senang karena bisa hadir dan menikmati jokes-jokes yang membuat saya tertawa terbahak bahak.

Dari sekian banyak peserta ada beberapa peserta yang cukup menarik perhatian saya, diantaranya Boy, peserta yang satu ini sebenarnya sudah sering saya lihat di grup sosmed Line karena dia sangat aktif dalam menshare info atau komentar di grup seller Balikpapan, namun baru malam ini saya bisa melihatnya secara langsung. Penyedia jasa kurir online Kota Balikpapan ini cukup menarik perhatian penonton karena dia mampu membuat jokes-jokes dengan adegan-adegan meniru iklan di layar televisi. Ia sendiri berhasil mendapatkan posisi juara III setelah melewati babak final 5 besar. Namun ada beberapa kalimat yang masih menjadi catatan yakni masih ada kata-kata kasar atau yang mengarah ke pornografi, selain itu menurut saya dia itu adalah pelawak sejati karena mampu menghibur meski jokesnya masih ada yang diluar konteks skema jokes stand comedy yang mengedepankan logika yang diplesetkan. Meski demikian, menurut saya Boy yang menyebut namanya sebagai 'Manis' saat stand up, telah memiliki bakat yang terpendam yang jika diasah bisa menjadi mahir di bidang publik speaking khususnya comedy speaking.

Dari kiri kekanan ( diyan aris, fajri, boy)
Selain itu, tak kalah menarik delivery materinya adalah Diyan Aris trenggalek, skrip yang disusun sangat mengena dan konsisten dengan tema yang dibawakan, hampir semua jokes yang dia lemparkan mengundang tawa terpingkal-pingkal. Gaya bahasa yang 'medok' khas jawa serta ekpresi yang datar sangat menarik dan membuat mata semua penonton mengarah padanya. Cukup memuaskan menyaksikan acara ini secara langsung, itulah kesan yang aku dapat ketika peserta yang mendapat juara I ini tampil dengan mantap hingga diberikan gelar bodrexin dari Mr. Gamael.

Sementara juara II diduduki oleh Fajri, kontestan yang merupakan satpam di salah satu SD di Balikpapan ini, beberapa kali membuat penonton tertawa terbahak-bahak dikarenakan jokes-jokes yang diceritakannya terkait langsung dengan kehidupan keseharian nya di sekolah dan menangani anak SD. Ekspresi yang dibuat nyata ketika memerankan anak SD yang suka menipu satpam sekolah sungguh membuat kita semua tertawa terpingkal-pingkal.

Dewan Juri dari kiri ke kanan ( Yudi Valen, Mr. Gamael, Ibu Endang)
Acara kontes stand up comedy ini menghadirkan langsung perwakilan ketua KPU Ibu Endang Susilowati, Mr. Gamael komika nasional asal Balikpapan, dan Pak Yudi Valen selaku perwakilan Seni budaya sebagai dewan juri serta komentator yang sangat kompeten dalam bidang ini. Semoga kegiatan yang berlangsung di Warung Mbok Jayus, MT. Haryono Kota Balikpapan ini bermanfaat untuk semua pihak dan menjadi langkah nyata untuk mensukseskan pemilihan gubernur serentak di seluruh Indonesia. Jika berkenan tinggalkan komentar dibawah. Makasih sahabat semua telah membaca reportase saya.

Comments

  1. Makasih bingid lhoo broo udah liat kucing open mic sampai acaranya kelar wkwkwkw....abiz itu nebeng pulang lagi ...untung searah...tisam juga buat temenmu yg ikut nonton...bro nugroho si mas mas kucing itu tunah...... next time klo aq ikut stand up lagi nonton yach wkwkwkwk.... Baiknya pang teman bloggerku yg satu ini bela2in jd reporter amatiran di acara stand up comedy...😁

    ReplyDelete

Post a Comment